Aku adalah seorang Manager di sebuah perusahaan tekstil besar di Jakarta.WWajah tampan, pekerjaan mapan,usiapun sudah tergolong dewasa sudah cukup bagiku untuk menjadi seorang laki laki, tapi ada yang kurang dalam hidupku,ya sampai saat ini aku masih belum mempunyai seorang istri.Jangankan istri ,pacarpun masih belum aku miliki,mungkin karna memang aku masih kurang bisa membuka diri dengan para wanita sehingga sampai sekarang aku masih betah menjomblo.eits tunggu dulu ,aku masih normal kok karna aku masih suka dengan wanita meskipun masih belum ada wanita yang cocok dengan tipeku. Dulu pada saat MSA aku memang pernah merasakan indahnya jatuh cinta yang meskipun pada saat itu cintaku bertepuk sebelah tangan. Tapi yasudahlah itu kan masalalu, tinggal sekarang aku harus bisa mencari seorang wanita yang akan menjadi pendamping hidupku.
Siang itu dikantor aku tidak ada pekerjaan yang menumpuk karna semua kerjaanku sudah aku selesaikan semua.Jadi untuk mengisi waktu luang aku menyibukan diri dengan bermain computer.Disana aku mulai aktif melihat jejaring sosial seperti facebook,twitter, YM,dan lainya.Syukur syukur disini aku bisa mendapatkan wanita yang bisa menjadi pendampingku.Saat iseng iseng melihat facebook aku membaca bahwa akan diadakan reuni sekolahku angkatan tahun 2002. Waw melihat itu langsung saja aku invite disana.
Tulisan itu masih saja terbayang baying dalam pikiranku,dengan jelas menyatakan bahwa alumni SMA 3 Bandung angkatan 2002.Tentu saja aku merasa senang karna bisa bertemu dengan teman lamaku sewaktu SMA.Tapi aku sedikit gelisah,karna sampai saat ini aku masih belum punya pendamping untuk menemaniku datang direuni sekolah itu.Sedangkan aku yakin pasti teman temanku saat ini sudah punya pendampingnya masing masing. Dulu pada saat aku masih duduk di bangku SMA , aku adalah orang yang culun dengan kacamata berlensa tebal dan baju rapih yang selalu menemani hari hari ku. Tapi yang lebih mengkhawatirkanku adalah aku mungkin akan bertemu lagi dengan Risa teman lamaku. Risa adalah gadi paling popular dikelas, wajahnya sangat cantik selalu aktif dengan berbagai kegiatan sekolah dan merpakan kapten cheerleader sekolah.Akupun menaruh rasa pada dia karna dia sangat perhatian padaku karna memang kita adalah teman semasa kecil yang selalu bermain bersama.Tapi hal itu berubah semenjak kita menginjak bangku SMA. Apalagi semenjak dia berteman dengan Dona ,Gita, dan Qisti , Teman Risa yang juga merpakan anggota cheerleader sekolah.Mereka berempat sangat popular disekolah, dan kini menjadi seorang wanita yang berparas cantik ,Stylish, popular, dan pandai bergaul.Sangat berbeda denganku yang merupakan siswa kutu buku yang tak pandai bergaul dan selalu berpenampilan culun
Dan hal itu yang menjadikan aku sebagai siswa yang selalu menjadi bahan ledekan anak anak, terutama Vino kapten tim Basket sekolah yang juga merupakan preman sekolah yang selalu mencari masalah dengan siswa lain.Pernah aku dikerjai oleh Vino, pada saat aku membuka pintu kelas tiba tiba ada ember berisi air yang membasahi bajuku lalu Vino dan teman temanya tertawa dengan puas
“ hahaha dit…dit… lo kenapa mau sekolah tapi basah basah gitu” Kata Vino sambil tertawa
“Mungkin dia belum mandi kali….” Tambah teman Vino
“ Makanya lo mandi dulu donk sebelum ke kelas… bau tau….hahaha…”Mereka puas menertawaiku.
Tapi hal yang paling membuatku gelisah adalah Vino juga ternyata menaruh perasaan yang sama dengan Risa dan itu akan menjadi tantangan yang berat untuku dekat dengan Risa. Apalagi Vino itu sama populernya dengan Risa jadi tidak menutup kemmungkinan bahwa Risa juga bisa suka dengan Vino. Karna tahu hal tersebut aku harus segera bisa menyatakan cinta pada Risa sebelum terlambat. Meski ada satu masalah lagi, Risa selalu saja menjauh setiap aku mendekatinya pada saat dia bersama teman temannya, apa mungkin dia merasa malu dengan ku? Akupun semakin bingung muntuk mengungkapkan perasaanku padanya.
Tapi hal itu tidak mematahkan semangatku, pada saat jam istirahat diam diam aku menaruh surat cinta yang aku selipkan di bukunya.Sepulang sekolah aku melihat dia sedang membaa surat daaariku dengan wajah yang ceria sambil tersenyum malu. Melihat hal tersebut aku mulai yakin bahwa Risa menaruh perasaan yang sama denganku. Pada saat dia selesai membaca surat itu aku mulai menghampirinya sambil menyapanya
“Hai Ris, lo uda selesai baca suratnya?
“Iya Dit makasih ya sebelumnya lo uda perhatian sama gue”
“ Terus gimana donk!” Tanyaku mulai bertanya.
“ Ya jawaban lo lah, lo mau kan jadi cewek gua?” Tanyaku dengan mantap
“ emmm…aaaa…. Ee….“ jawaban risa itu semakin membuatku penasaran. Meski aku yakin bahwa dia pasti juga mempunyai perasaan yang sama denganku.
“ Ayo donk Ris, jawab pertanyaan gue!!” tanyaku makin penasaran
“Eee… gimana ya... aku… sebenernya…” Sebelum Risa menjawab tiba tiba Dona,Gita,dan Qisti datang sambil menyapa Risa
“ Hai Ris…lagi ngapain lo?” Tanya Dona
“ Loh kok lo sama cowok culun ini si…” Tambah gita sambil memandangku dengan tampang sinis.
“Ekh itu apaan ditangan lo… jangan bilang itu surat cinta dari adit…” Kata qisti sambil menunjuk surat cinta yang ada ditangan Risa.
“Ekh Dit , ngapain lo disini..? Berduaan lagi sama Risa..” Qisti mulai bertanya padaku.
“ Sebenernya gue disini lagi nunggu jawaban dari Risa tentang Surat yang gue kasih ke dia”
“Surat? Jadi bener lo nembak Risa pake surat cinta?” Tanya Gita..
“ iya emang bener gue nembak dia” Jawab gue mantap.
“ Lo ga suka kan ke dia Ris? Inget loh kita itu cewek popular di sekolah ini… jadi lo ga mungkin kan suka ke cowok cupu kayak dia?”Tambah Gita.
“ eee… emmm… ya enggak lah.. ga mungkin kali gue suka ke dia…”
“ Apa?... kamu serius Ris…?” Perasaanku mulai tak karuan…
Tiba tiba Risa melakukan sesuatu yang sangat membuat aku kaget, dia memberikan surat cinta itu padaku.
“Buat apa Ris?” tanyaku bingung.
“Kalo lo bener bener suka sama gue sekarang lo baca surat ini didepan temen temen gue, berani ga lo!!!”
“ Oke gue berani” jawabku menjawab tantangan Risa.
“Tunggu tunggu, Woy…. Perhatian perhatian …Disini ada yang mau ngomong sesuatu nih… “Kata Dona sambil teriak keras yang jelas saja mengundang pehatian dari temen temen sekolah.Belum lagi disana ada Vino yang datang mendengar teriakan dona dan melihat aku bersama Risa.
“Ekh cowok cupu… ngapain lo disana… ada apa sih ini” Tanya Vino
“ Tenang aja vin… ini Adit mau nyatain cintanya ke Risa… Uda dit, cepetan lo bacain suratnya … anak anak mau enger nih” Terlihat wajah Risa yang mulai simpati denganku tapi dia mencoba cuek denganku.
Melihat hal tersebut aku mulai merasa malu. Tapi aku harus berani untuk menyatakan perasaanku ini dengan Risa. Dan akupun mulai membacakan surat itu
“ Dear Risa sahabat kecilku , Ris … makasih ya sebelumnya lo uda jadi temen yang baik buat aku. Sebenernya aku tuh saying banget sama kamu melebihi saying aku ke sahabat aku. Aku mulai punya perasaan lebih ke kamu.dan aku ga mau kehilangan kamu, karna bila dekat denganmu aku merasa nyaman banget dan aku ingin kamu bisa jadi orang yang special buat aku agar aku juga bisa bersikap special buat kamu. Mau kan kamu jadi pacar aku? By adit”
“ Nah sekarang lo jawab Ris,Inget loh lo jangan malu malu kita’”kata qisti pada Risa.
Tiba tiba Risa mengambil surat itu dari tangan aku dan menyobeknya. Perasaan akupun jadi kacau aku sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Risa apalagi disana ada Vino yang sangat puas dengan yang dilakukan risa .
“Makasih ya dit sebelumnya,,, tapi inget lo ngaca donk lo tu siapa… gue ini cewek paling popular dan paling cantik disini masak iya gue mau ama cowok culun kayak lo hahahaha….” Risa dan teman temanya pun meninggalkan ku sendiri dengan rasa malu… Tpi Vino dan teman temanya puas menertawaiku ia pun memukulku …akupun terjatuh.
“ Makanya cowok cupu kayak lo jangan ngarep deh pacaran ama Risa. Hahahaha…”
Merekapun meninggalkan ku sendiri wajah dan perutku terluka dan bengkak itupun menimbulkan rasa sakit. Tapi hal itu tidak seberapa dibandingkan rasa malu yang aku rasakan. Hatiku sangat kecewa terhadap yang dilakukan Risa dan perkataannya itu.
Semenjak saat itu aku berjanji akan membalas teman temanku yang sudah membuat aku malu…dan sampai saat ini memory itu tetap tersimpan dalam otaku.
Karna semua memory buruk pada saat SMA itulah yang membuat aku malu bertemu dengan mereka tapi salah satu yang paling mengganjal pikiranku adalah sekarang aku tidak mempunyai seorang pendamping yang harus aku bawa ke acara reunion tersebut.Karna aku yakin bahwa teman temanku dlu pasti sekarang sudah mempunyai pasanganya masing masing.Jadi sekarang aku harus bisa mencari wanita mana yang akan mendampingiku ke acara reunion tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar