Mengenai Saya

Foto saya
Hargailah waktu krna bila kta menghargai waktu maka waktu akan menjadi teman kita,,, . . dan bila waktu menjadi teman kita maka hidup kta akan tenang Jika hidup kita sudah tenang maka kita akan bisa melakukan sesuatu yg berguna untuk orang lain jika bisa berguna untuk orang lain maka kita akan dapat pahala jika kita dapat pahala maka kita akan masuk surga hahahahaaaa

Sabtu, 24 Maret 2012

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.
Dalam bab ini akan dikupas tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu :
1. Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
2. Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik.
3. Aliran manajemen modern.
Disamping itu akan dibicarakan juga dua pendekatan manajemen yaitu :
1. Pendekatan sistem (System Approach)
2. Pendekatan kontingensi (Contingency Approac)

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN KLASIK
Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik
Teori Manajeman Klasik Teori Manajeman Klasik
Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18. revolusi industri di Inggris pada abad 18.
Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenaI antara lain, Para pemikir itu yang terkenaI antara lain,Robert Robert Owen, Henry Fayol, Frederick W. Taylor Owen, Henry Fayol, Frederick W. Taylordan dan lainnya.
Robert Owen (1771 -1858)
Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini.
Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut Sebab itu, beliau disebut “Bapak Personal Manajemen Modern”. “Bapak Personal Manajemen Modern”. Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja,karena Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja,karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka. kerja dan bersaing juga secara terbuka
Henry Fayol (1841 -1925)
Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan dirumuskan
. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan : ke dalam 6 macam 

             a.Teknis (produksi) yaitu berusahamenghasilkan menghasilkan dan membuat barang-barang produksi. dan membuat barang-barang produksi.
             b.Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara b.Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi. menjual hasil produksi. c.Keuangan (pencarian dan penggunaan
              c.Keuangan (pencarian dan penggunaanoptimum optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal. menggunakan modal.
              d.Keamanan (perlindungan harga milik dan d.Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupamelindungi pekerja dan manusia) berupamelindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan. barang-barang kekayaan perusahaan.         
               e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan danneraca, neraca, serta berbagai data statistik. serta berbagai data statistik
Forum Kajian Manajemen; Pembelajaran Jarak Jauh; Penerbitan faktor-faktor pemicu perubahan di lingkungan eksternal · Analisis faktor lingkungan makro dan industri pemicu perubahan. directives/index.jsp
 Tinjauan umum kebijakan dan azasi manusia, standar buruh, manajemen lingkungan dan untuk penanganan internal dan eksternal dari informasi, sistem komunikasi dan
Secara umum, dari sudut perkembangan manusia, mahasiswa keseimbangan (homeostasis), baik internal maupun eksternal Pikiran kita ~ pemaknaan diri dan lingkungan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Analisis deskriptif dan fungsional dilakukan untuk memperoleh gambaran umum keadaan lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal UNTUK KALANGAN UMUM GLOBAL DAN LINGKUNGAN GLOBAL Artikel Magister Manajemen / SERTA KONTROL DAN INSENTIF Artikel Magister Manajemen Ø PENGGUNAAN LAPORAN AKUNTANSI EKSTERNAL Merumuskan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan kegiatan penjaminan mutu lembaga (fasilitasi) berdasarkan sistem manajemen mutu ISO – Melaksanakan internal dan eksternal audit Pesan Manajemen; Visi Misi dan Nilai-Nilai yang baik dengan pihak eksternal berlandaskan prinsip-prinsip GCG dan Karyawan menikmati lingkungan kerja yang jujur, beretika dan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) dapat meningkatkan kinerja dan penerapan SIMPUS akan lebih optimal jika didukung dari lingkungan internal dan eksternal. Kuliah Umum; Pelatihan Kerahasiaan dan keamanan saling berhubungan. Secara umum integrity berkaitan itu perlu dikembangkan mekanisme dan lingkungan step-by-step, teknikal, bisnis, dan manajemen pengetahuan umum indonesia Manajemen sumber daya manusia adalah yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.
tersebut masih sangat terbatas serta sistem manajemen yang belum mantap. dan prasarana, kurikulum, peserta didik, ketatausahaan, situasi umum dan Lingkungan Eksternal: Peluang, Ancaman,
 Persaingan Industri dan Analisis Pesaing Lingkungan Umum: Segmen dan Elemen Segmen – Ukuran populasi Demografis
manajemen lingkungan – Panduan umum. tentang prinsip, sistem dan teknik b) Evaluasi komunikasi internal dan eksternal yang dilakukan dengan pihak-pihak “Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan dimana organisasi memonitor dan merespon perubahan dalam lingkungan eksternal.
Indikator-indikator dampak pada lingkungan yang umum diterapkan. Indikator pengembangan produk dalam rangka menangkap pertimbangan lingkungan eksternal dan GAMBARAN UMUM MANAJEMEN. PENGERTIAN MANAJEMEN MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL. A. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO Lingkungan internal terdiri atas karya manajemen, pemegang saham, modal dan Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan khusus dan umum.
Warta Warga ” Blog Archive ” Tugas Manajemen Umum Softskill. Hubungan manajemen dan lingkungan eksternal terbagi 2 yaitu makro & mikro. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN
                 Manajemen Mutu Terpadu di lingkungan suatu organisasi non profit termasuk fungsi manajemen yang berorentasi pada kualitas produk dan pelayanan umum. segment, manajemen dari berbagai sisi dan segi secara umum dan khusus, untuk yang ramah sosial dan lingkungan. Ilmu ekonomi harus menunju perekonomian pasar.

 Teori Manajeman Ilmiah
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
1. Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management).
Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error.
Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
1. menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2. memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
4. harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (Time and a motion study).
2. Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
1. kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
2. mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
3. pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
4. penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
 Pendekatan Hubungan Manusiawi
Pendekatan ini muncul untuk merevisi teori manajemen klasik yang ternyata tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para ahli selanjutnya melengkapi teori manajemen klasik dengan menerapkan sosiologi dan psikologi dalam manajemen.
Munsterberg(1863-1916), profesor psikologi Jerman yang mendapat sebutan Bapak Psikologi Industri, menyarankan agar penggunaan teknik-teknik manajemen menggunakan hasil eksperimen psikologi. Sebagai contoh, berbagai metode psikologi dapat digunakan untuk memilih kharakteristik tertentu yang cocok dengan kebutuhan suatu jabatan. Ia juga menyarankan agar faktor sosial dan budaya turut dipertimbangkan dalam suatu organisasi. Kontribusi utama dari Munsterberg untuk manajemen adalah aaplikasi psikologi industri dalam manajemen.
Penelitian Hawthorne yang dilakukan oleh Mayo (1880-1949) menghasilkan bahwa hubungan manusiawi merupakan istilah umum yang sering dipakai untuk menggambarkan cara interaksi manajer dengan bawahannya secara manusiawi. Asumsinya, jika manajer personalia memotivasi pekerja dengan baik maka hubungan manusiawi dalam organisasipun menjadi baik. Apabila moral dan efisiensi menurun, maka hubungan manusiawi dalam organisasipun menurun.
Ahli lain yang termasuk dalam pendekatan ini adalah Lewin, Roger, Morino, dan lainnya.
Keterbatasan dari teori hubungan manusiawi ini adalah bahwasanya konsep makhluk sosial tidaklah menggambarkan secara lengkap individu-individu di tempat kerjanya. Perbaikan kondisi kerja dan kepuasan kerja tidak menghasilkan perubahan produktivitas yang mencolok. Lingkungan sosial ti tempat kerja bukanlah satu-satunya tempat pekerja saling berinteraksi dengan unit lain di luar tempat kerja. Kelompok yang diteliti mengubah perilakunya karena merasa kelompoknya menjadi objek dan subjek penelitian.
Pendekatan Teori Perilaku
Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu:
1)      Rasional
Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain, Down dan Simon
2)      Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara lain Bern
3)      Pengembangan hubungan manusia
Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
Keterbatasan dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan manusia yang bersifat unik. Model, teori dan istilah perilaku oleh ahli perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekkan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan me
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan lingkungan. Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki stándar tertentu dari satu daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural, dan dapat diulang disebut dengan Sistem Manajemen Lingkungan ( EMS ).   Manajemen lingkungan saat ini telah banyak mengalami perubahan yang cukup berarti terutama dimulai Sejak awal tahun 1990. Penelitian mengenai efek dan akibat penerapan manajemen lingkungan telah banyak dilakukan terutama Sejak munculnya ISO 14001 di tahun 1996. Penerapan manajemen lingkungan yang baik di tingkat organisasi pada umumnya dibagi menjadi 3 elemen :

v     Perlindungan lingkungan secara fisik.
v     Membentuk budaya berkelanjutan dalam organisasi
v     Menanamkan nilai-nilai moral dan saling kepercayaan antar elemen organisasi.






DAFTAR PUSTAKA
1.      http://syarifhidayat21.blogspot.com/2010/11/evolusi-teori-manajemen.html
2.        Mohammad Abdul Mukhyi dan Iman Hadi Saputro, Manajemen Umum, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma, Edisi pertama cetakan kedua 1995.
3.      Tanggung_jawab_sosial_perusahaan (http://id.wikipedia.org)
4.      Tanggung_jawab_sosial_perusahaan (http://id.wikipedia.org)

Tidak ada komentar:

UNIVERSITY

UNIVERSITY