pengaruh tsunami di jepang terhadap kelangkaan elektronika dunia

                 Seperti kita ketahui bahwa Jepang merupakan salah satu negara maju yang sangat berpengaruh didunia, keunggulanya dalam bidang industri sangatlah tinggi baik dalam bidang prekonomianya , budayanya, maupun dalam segi  " elektronikanya". terbukti beberapa saat yang lalu jepang pernah membuat robot yang memiliki kemampuan berfikir seperti manusia dengan kecerdasan yang luar biasa. Atau saat jepang berhasil membuat sebuah kendaraan berteknologi matahari yang sangat ramah lingkungan yang katanya akan menjadi kendaraan masa depan. Dari situ kita dapat menyimpulkan bahwa jejpang sangat unggul dalam bidang elektronikanya.
                  Tapi, pada tanggal 11 Maret 2011 sebuah musibah yang sangat mengerikan melanda jepang, gempa berkekuatan 8,9 skala R ini mengubah itu semua. Korban tewas akibat gempa 8,9 SR yang disusul dengan tsunami hebat di Jepang terus bertambah. Diperkirakan, lebih dari 1.000 orang tewas dalam bencana alam ini. Rumah- rumah, pabrik - pabrik, serta gedung gedung yang tinggi pun hancur bahkan rata oleh tanah. hal tersebut pastinya mengganggu kesetabilan perekonomian jepang. Banyak negara negara yang mengadakan kerjasama dengan jepang yang melanda kerugian sangat besar.Seperti kita ketahui 70% dari barang barang elektronik dari indonesia di impor dari jepang. Bahkan hampir semua perusahaan jepang di Indonesia terikat kontrak dengan pemerintah jepang. Dan dengan adanya Bencana yang mahadahsyat ini negara negara yang terikat perjanjian dengan Jepang khususnya Indonesia mengalami kerugian yang cukup besar.
                  Salah satu produk jepang yang mengalami kelangkaan di indonesia akibat tsunami jepang adalah kecepatan broadband internet di Indonesia. Padahal sebelumnya  kecepatan download rata-rata yang bisa dilakukan operator indonesia  mencapai 93,7 Mbps. Mereka pun menempati peringkat tertinggi dari 30 negara yang diteliti OECD.Bukan hanya paling cepat, Jepang juga memiliki rata-rata harga per Mbps yang paling murah dengan nilai US$ 0,13 per Mbps. Sedangkan rata-rata dari 30 negara yang didata OECD adalah US$ 18. OECD sendiri merupakan singkatan dari Organisation for Economic Cooperation and Developmentyang merupakan lembaga ekonomi dunia. Tapi sangat disayangkan , akibat gempa di jepaberdampak pada ng yang di ikuti oleh tsunami yang dahsyat itu telah melumpuhkan banyak perusahaan besar di jepang salah satunya adalah "HUAWEI " yang merupakan perusahaan broadband paling hebat di Jepang. Akibatnya , justru berdampak pada masalah kecepatan internet di indonesia yang sangat lemah. Bahkan sejam sesudah terjadinya gempa jepang 80 % wilayah indonesia  yang memakai produk broadband jepang tidak dapat memakai internet. Belum lagi harga per Mbps nya sempat mengalami kenaikan sampai   30 % sampai akhirnya mengalami penurunan kembali setelah perekonomian jepang stabilkembali..      
                  Dari uraina di atas kita dapat menyimpulkan bahwa Jepang merupakan perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap elektronika dunia. Dan musibah yang sangat dahsyat itupun sempat membuat negara maju seperti jepang sekalipun menjadi tidak stabil perekonomianya.