Berbicara tentang politik dan pemerintahan memang tidak ada habis2nya. Apalagi di negeri yang konon kata Paman Sam, layak dijadikan sebagai contoh negara yang berhasil menerapkan sistem Demokrasi. Ya, meskipun mungkin sebagian besar masyarakatnya menganggap hal itu sebagai akal-akalan saja agar Indonesia tidak pernah lepas dari cengkraman si Paman Sam ini. Masyarakat kita memang perlu meliliki pemikiran yang lebih cerdas tentang hal ini.
Belum lagi ulah nakal para wakil rakyat negeri ini yang banyak terjerat kasus korupsi, skandal-skandal yang menghebohkan dan lainnya. Akibatnya menurut beberapa Lembaga Survey Nasional, kepercayaan masyarakat terhadap para wakil rakyat itu cenderung menurun. Kerugiannya bisa langsung ditebak,...adalah PEMILU, sebuah hajatan besar negara yang dilaksanakan tiap lima tahun ini sekali ini, dikhawatirkan sepi peminat alias "golput".
Iya, istilah aneh bin ajaib... Istilah ini pertma kali saya ketahui saat pemilu 2004 silam, pemilu kedua setelah masa reformasi dan pemilu kedua yang diikuti oleh banyak partai yg semula hanya tiga bersaudara saja yang jadi partisipan. Kenapa saya bilang aneh bin ajaib? Saat 2004, waktu itu saya masih lugu-lugunya, dan lucu-lucunya bila mesti tahu tentang politik. Maklum, baru peralihan dari anak SMA yg kadang masih suka ingusan ke status yang lebih tinggi bernama Mahasiswa.

So, what's the matter with golput? Saat itu belum tahu apa arti sebenarnya tentang golput. Pikiran saya saat itu adalah, Mahasiswa Senior yang saya tanya itu akan memilih Partai Islam, karena Dia bilang golput. Dalam benak saya, Golput atau golongan putih, bagus donk...!!!,, daripada golongan hitam., hihhh....syerrremmm.
"Golongan Putih vs Golongan Hitam - Golput vs Golhit"
Tapi alhamdulilah, segera setelah pemilu 2004 itu, saya tahu maksud golput itu apa sebenarnya..., apalagi sekarang....., jangan ditanya...
So, tentukan pilihanmu.....partai A, partai B, atau Partai Golput....????!!!
Eh tau ga? Pemilu tanggal 9 april lho....???!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar